WARTA-KELANA

  Kehidupan Suku Afar, yang menghuni kawasan Danakil Depression di Etiopia, Eritrea, dan Djibouti, adalah sebuah kisah yang menakjubkan tentang ketahanan dan keberanian manusia dalam menghadapi kondisi yang sangat ekstrem. Suku Afar adalah salah satu kelompok etnis yang telah beradaptasi dengan lingkungan yang dianggap sebagai salah satu yang paling keras dan brutal di dunia. Mereka tinggal di salah satu tempat paling panas di bumi, di mana suhu dapat mencapai 50 derajat Celsius. Dalam kondisi gurun yang kering dan tandus ini, bertahan hidup bukan hanya tentang memiliki fisik yang kuat, tetapi juga mental yang tegar dan keterampilan yang diwariskan turun-temurun untuk mengatasi kerasnya alam. Kawasan Danakil Depression, yang menjadi tempat tinggal Suku Afar, dikenal sebagai salah satu lokasi paling tidak ramah di dunia. Daerah ini terbentuk di atas lempeng tektonik yang aktif, yang menyebabkan munculnya gunung api dan fumarol yang mengeluarkan gas beracun. Keberadaan lapisan garam ...

  Ketika seseorang memutuskan untuk bepergian ke wilayah Abha di Arab Saudi, mereka akan disambut oleh keindahan alam yang menakjubkan dan bangunan-bangunan yang memukau. Seolah-olah kembali ke masa 200 tahun silam, pengunjung akan merasa seperti sedang berada di dalam film sejarah, di mana bangunan-bangunan kecil yang terbuat dari tanah menjulang tinggi, mirip dengan pencakar langit mini. Rumah-rumah ini dibangun dengan rapi dan dikelompokkan sesuai dengan latar belakang suku, mengingatkan kita pada pemukiman di kota Sana'a atau Sibam di Yaman. Ini menunjukkan adanya kesamaan budaya antara kedua negara ini sebelum adanya penetapan perbatasan modern. Salah satu desa yang paling mencolok adalah Almuftaha, yang terletak di pegunungan berkabut Asir. Desa ini menampilkan semangat artistik yang luar biasa, di mana kaligrafi dan lukisan dinding Arab tradisional yang terinspirasi oleh Islam menghiasi setiap bangunan. Di sinilah penduduk lokal berusaha keras untuk melestarikan budaya Arab ...

Yongtai, sebuah desa kecil yang terletak di provinsi Gansu, Cina, dikenal sebagai "Desa Penyu" karena keunikan tradisi dan budayanya yang mengagumkan. Desa ini dikelilingi oleh pegunungan yang indah dan pemandangan alam yang menakjubkan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk melestarikan warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad. Nama "Desa Penyu" diambil dari simbol penyu yang dianggap sebagai lambang keberuntungan dan umur panjang dalam budaya Tiongkok. Penduduk Yongtai memiliki hubungan yang erat dengan alam dan lingkungan sekitar. Mereka menjalani kehidupan yang sederhana namun bermakna, mengandalkan pertanian sebagai sumber utama mata pencaharian. Setiap tahun, mereka mengadakan festival yang merayakan panen, di mana mereka menghormati dewa-dewa pertanian dan berdoa untuk hasil yang melimpah. Selama festival ini, penduduk desa mengenakan pakaian tradisional dan menari dengan penuh semangat, menciptakan suasana yang penuh kegembiraan dan kebersamaan. ...

  Kandovan adalah sebuah desa yang menakjubkan dan unik, terletak di provinsi East Azerbaijan, Iran. Desa ini terkenal karena rumah-rumahnya yang dibangun di dalam gua-gua alami yang terbentuk dari batuan vulkanik, menciptakan pemandangan yang luar biasa dan suasana yang berbeda dari tempat tinggal lainnya. Keberadaan rumah gua ini menjadikan Kandovan sebagai salah satu tempat tinggal yang paling menarik dan berbeda di dunia. Sejarah Kandovan dapat ditelusuri kembali lebih dari 700 tahun yang lalu, ketika penduduk setempat mulai menggali dan membangun tempat tinggal mereka di dalam batuan. Gua-gua ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat penyimpanan dan perlindungan dari cuaca ekstrem. Dengan iklim yang keras dan suhu yang dapat bervariasi secara signifikan, rumah gua ini memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya, menjaga mereka tetap hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas. Arsitektur rumah-rumah di Kandovan sangat khas dan men...

  Rumah Musyawarah Adat Kajang terletak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, merupakan sebuah simbol yang mencerminkan kekuatan dan kearifan lokal masyarakat Kajang. Bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para pemangku adat, tetapi juga sebagai pusat pelestarian budaya dan tradisi yang telah ada sejak lama. Arsitektur rumah ini sangat khas, menggunakan bahan-bahan alami yang mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta memperlihatkan nilai-nilai estetika yang tinggi. Di dalam Rumah Musyawarah Adat Kajang, berbagai keputusan penting diambil melalui proses musyawarah. Proses ini melibatkan semua elemen masyarakat, di mana setiap anggota memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya. Dengan cara ini, keputusan yang diambil tidak hanya mencerminkan kehendak pemangku adat, tetapi juga kehendak masyarakat secara keseluruhan. Proses musyawarah ini adalah wujud nyata dari prinsip demokrasi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kajan...

  Di tengah keindahan alam Indonesia, terdapat dua bentuk seni pertunjukan yang sangat kaya akan makna dan tradisi: Wayang Golek dari Sunda dan Wayang Bali. Masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi bagaimana jika kedua seni ini dipadukan? Dalam sebuah pertunjukan yang memukau, kita akan menyaksikan bagaimana harmoni antara Wayang Golek dan Wayang Bali dapat menciptakan sebuah pengalaman budaya yang luar biasa. Pengantar Pertunjukan Di suatu malam yang cerah, di sebuah panggung terbuka yang dikelilingi oleh pepohonan rindang, penonton berkumpul dengan penuh antusiasme. Lampu-lampu berkilauan menghiasi panggung, menciptakan suasana magis. Pertunjukan dimulai dengan suara gamelan Bali yang merdu, menciptakan irama yang menggugah semangat. Dalam sekejap, dalang yang mengenakan kostum tradisional berdiri di tengah panggung, siap membawa kita pada perjalanan melintasi waktu dan ruang. Cerita yang Menghubungkan Dua Budaya ...