Pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) biner Salak
Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Hal ini dibuktikan dengan beroperasinya Pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) biner Salak berkapasitas 15,5 MW yang dikelola oleh Star Energy Geothermal pada Februari 2025. Kehadiran pembangkit ini menandai langkah besar dalam pemanfaatan energi terbarukan, menjadikannya sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi baru kedua yang beroperasi di Indonesia pada tahun tersebut. Tahun 2025 diprediksi menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan energi panas bumi nasional. Peluncuran PLTP Salak mengikuti jejak sukses dari PLTP Ijen yang dimiliki oleh Medco Cahaya Geothermal dengan kapasitas 35 MW, yang lebih dahulu beroperasi hanya beberapa minggu sebelumnya. Tren ini menunjukkan percepatan dalam eksploitasi sumber daya panas bumi yang melimpah di Indonesia, guna mendukung transisi energi bersih dan mengurangi ketergantungan ...