WARTA-KELANA

  Di bawah sinar matahari terbenam yang hangat, sebuah bangunan bersejarah yang megah kini terpuruk dalam kehancuran. Arsitektur bergaya Mediterania yang dulunya memukau, dengan lengkungan anggun dan balkon luas, kini hanya menyisakan kerangka kosong yang menyedihkan. Dinding luar bangunan itu gosong, sebagian besar batu bata telah runtuh, menciptakan pemandangan yang menyayat hati. Aroma asap yang masih tercium menambah kesan kelam pada suasana, mengingatkan kita akan kebakaran yang melanda bangunan ini. Di sampingnya, bangunan kecil yang berdekatan juga menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat kebakaran yang melanda. Beberapa bagian dindingnya hancur, dan atapnya tampak miring, seolah-olah bangunan itu sendiri berusaha untuk bertahan dari kehancuran yang mengelilinginya. Di sebelah kanan, sebuah bendera Amerika berkibar anggun di tiang bendera, seolah menjadi simbol harapan di tengah kehampaan. Namun, kehadirannya justru semakin menekankan kontras antara semangat yang diwakilinya...

Di tengah malam yang kelam, kota Kota Modern berdiri megah, dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit yang mengagumkan. Lampu-lampu neon yang berkelap-kelip memancarkan warna-warni yang mencolok, menciptakan sebuah panorama kota yang terlihat hidup selamanya. Namun, di balik keindahan ini, ada sebuah ancaman besar yang sedang mengintai. Suara gemuruh yang seolah menjadikan semua elemen kehidupan dalam ketegangan, bergetar pada setiap sudut jalanan yang sepi dan dipenuhi reruntuhan. Tiba-tiba, dari balik gedung-gedung tinggi tersebut, tampak sosok raksasa—sebuah kaijuu yang mengerikan. Tubuhnya yang besar dan kekar tampak menakutkan, dengan gigi-gigi tajam yang terlihat jelas dari kejauhan. Setiap langkahnya mengguncang tanah, menyebabkan aspal jalan bergetar dan retak. Mobil-mobil yang dulunya bergegas melintas di jalan-jalan Kota Modern kini terjepit di bawah kaki monster itu, terhimpit menjadi puing-puing yang tak berarti. Suara dentuman dan gemuruh menghancurkan ketenangan malam, ...